JAYAPURA | Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua menyebutkan enam bakal calon bupati dan wakil bupati yang mendaftarkan diri sebagai peserta pilkada 11 kabupaten positif terpapar COVID.
Anggota Komisioner Bawaslu Papua Ronal Manoach mengatakan secara otomatis tahapan pemeriksaan kesehatan tidak dapat di lanjutkan.
“Dan bawaslu menyarankan agar semua yang berinteraksi atau kontak langsung pada saat pendaftaran perlu di tes usap,” katanya di Jayapura, Selasa (8/9).
Menurut Ronald, pihaknya telah mengingatkan jauh-jauh hari sebelumnya terkait hal tersebut agar jangan muncul kluster baru saat tahapan pilkada.
“Bawaslu juga menyarankan agar seluruh tim sukses dari bakal pasangan calon agar di tes usap karena tim pemenangan dari seluruh bakal pasangan calon ini akan turun di tengah masyarakat untuk bekerja memenangkan bakal calon masing-masing, agar jangan kemudian menimbulkan kluster baru,” ujarnya.
Dia menjelaskan keenam bakal calon tersebut satu berasal dari Kabupaten Keerom dan lima sisanya dari Kabupaten Supiori.
“Yang Keerom itu satu bakal calon bupati, Supiori itu ada yang pasangan bakal calon dan ada yang satu orang saja, di mana saat proses pendaftaran belum keluar hasilnya, jadi baik penyelenggara (KPU dan Bawaslu), maupun siapapun yang kontak langsung penting untuk tes usap sebagai langkah antisipasi,” katanya lagi.
Dia menambahkan pilkada yang dilakukan di masa pandemi dan baru kali ini terjadi, di mana konsekuensinya seperti itu, tetap tidak bisa mengikuti tahapan selanjutnya sampai mendapat surat bebas COVID-19.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Register2 atau Login2 untuk berkomentar.