TIMIKA | Buntut dugaan kelalaian yang menyebabkan meninggalnya Agheta A. Pakage di RSMM Charitas Timika tanggal 28 November, ratusan warga datangi kantor DPRD Mimika menuntut keadilan pada Jumat (10/12/2021).
Dalam aksi itu, warga meminta DPRD Mimika melakukan rapat dengar pendapat dengan pihak terkait pelayanan kesehatan di Mimika.
Perwakilan keluarga korban pada kesempatan itu juga mengaku telah memaafkan pelaku atau pihak yang bersalah atas kematian Agheta A Pakage.
Namun, mereka berharap agar kepolisian tetap menyelidiki oknum dokter yang melakukan tindakan operasi.
Aspirasi masyarakat ini disampaikan melalui Departemen Keadilan dan Perdamaian Gereja Kingmi Puncak Selatan di Timika.
Dalam aspirasi tertulis yang disampaikan dihadapan para anggota DPRD, masyarakat mengapresiasi dan berterimakasih atas upaya tim medis dari Sabang sampai Merauke yang telah melayani masyarakat.
Namun, masyarakat sangat tidak mendukung apabila dengan sengaja pelayanan kesehatan mengorbankan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Papua. Sebab, manusia Papua sudah mulai habis dari atas tanahnya.
Pihak keluarga membentuk tim guna mendatangi pihak-pihak terkait untuk mencari jalan keluar dan solusinya.
“Jadi kami mohon DPRD harus gelar RDP bersama pihak-pihak terkait pelayanan kesehatan di Timika khususnya RSMM. Yang jelas keluarga mengampuni,” kata Pdt. Deserius Adi saat menyampaikan aspirasi di DPRD Mimika.
Lebih lanjut, diharapkan pihak Keuskupan Timika harus mengevaluasi kembali kinerja Yayasan Charitas agar tidak ada lagi korban selanjutnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Register2 atau Login2 untuk berkomentar.