Umum

Diduga Ada Pengkotak-kotakan Dukungan Paslon Pilkada Merauke Dilingkungan Rumah Sakit

waktu baca 1 menit
Diduga Ada Pengkotak-kotakan Dukungan Paslon Pilkada Merauke Dilingkungan Rumah Sakit

MERAUKE | Tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke  diminta bersikap nertal dalam pilkada Merauke. 

Penegasan itu di sampaikan Direktur RSUD Merauke dr. Yenny Mahuze, setelah mencium adanya aroma pengkotak-kotakan dukungan pasangan calon pilkada di dalam lingkungan kerja rumah sakit. 

“Saya minta kepada tenaga medis khusus ASN untuk tetap netral, tidak terlibat politik praktis,” tegas Yenny dalam konfrensi pers, Rabu (11/11).

Dia menduga, ada gerakan politik praktis yang melibatkan sebagain stafnya yang dikuatirkan dapat memicu perpecahan di dalam lingkungan kerja, sehingga dapat berpengaruh terhadap pelayanan. 

“Sekali lagi saya tegaskan, ASN di RSUD Merauke untuk tidak terlibat politik praktis. Tidak melakukan gerakan yang memicu perpecahan. Kita harus netral,” tegas Yenny Mahuze.

Untuk diketahui, pilkada 2020 di Merauke diikuti 3 pasangan calon, diantaranya Calon Bupati Romanus Mbaraka dan Calon Wakil Bupati H. Riduwan, Calon Bupati Heribertus S. Silubun dan Calon Wakil Bupati Bambang S. Sudji, serta Calon Bupati Hendrikus Mahuze dan Calon Wakil Bupati H. Edi Santosa.

 

Reporter: M.Dul
Editor: Aditra

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Exit mobile version