News

Dua Hari Tanpa Kasus Baru Covid-19 di Papua, Namun PDP dan ODP Bertambah

waktu baca 2 menit
Dua Hari Tanpa Kasus Baru Covid-19 di Papua

TIMIKA | Dalam dua hari terakhir tidak ditemukan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Papua, sehingga masih tetap 240 kasus hingga Senin (4/5) pukul 17.55 WIT.

Dari total kasus tersebut, sebanyak 173 orang dalam perawatan atau 72 persen, pasien dinyatakan sembuh sebanyak 60 orang atau 25 persen, dan pasien meninggal dunia sebanyak 7 orang atau 3 persen.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua dr. Silwanus Sumule mengatakan, meski tidak terjadi penambahan kasus positif, namun pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) bertambah.

Hingga kini tercatat sebanyak 2.366 ODP dan 338 PDP, sedangkan sampel yang telah diperiksa dengan metode PCR di Litbangkes maupun Labkesda Papua sebanyak 1.266 sampel.

Sumule merinci, terjadi penambahan PDP sebanyak 41 orang yang tersebar di Kota Jayapura 15 orang, Keerom 20 orang, Yahukimo 3 orang, Asmat 1 orang, Nabire 1 orang, dan Merauke 1 orang.

Sementara penambahan sebanyak 214 ODP, tersebar di Kota Jayapura sebanyak 38 orang, Dogiyai 2 orang, Nduga 3 orang, Yahukimo 3 orang, Asmat 1 orang, Mappi, 1 orang, Mimika 155 orang, Merauke 7 orang dan Paniai 4 orang.

“Kami menyampaikan jumlah tambahan menyangkut PDP dan ODP, supaya ini menjadi hal yang penting bagi seluruh kabupaten/kota untuk memberikan atensi yang ekstra,” katanya dalam conference pers, Senin malam.

Menurut Sumule, kabupaten/kota harus melaksanakan penanganan terhadap PDP dan ODP, baik yang dilakukan isolasi secara mandiri atau dilakukan pemeriksaan rapid test sebanyak dua kali.

“Ataukah dari pemeriksaan klinis sudah mengarah kepada Covid-19, untuk segera meminta bantuan kami di provinsi agar segera melakukan pemeriksaan swab,” katanya.

Ia mengingatkan, agar kabupaten/kota terus melakukan contact tracing dari kasus-kasu yang ada, sehingga ditemukan kasus baik ODP maupun PPDP sedini mungkin untuk kemudian bisa tertangani.

“PDP dan ODP ini menjadi sangat penting karena jika kita menemukan sedini mungkin, untuk mendiagnosis mereka, apakah mereka positif atau negatif, maka kita dengan cepat memutuskan mata rantai Covid-19 ini,” ujar Sumule.

Ia mengatakan, beberapa kabupaten ketika menemukan PDP dan ODP, sudah langsung melakukan isolasi, baik isolasi mandiri dengan pemantauan ketat, maupun isolasi pada fasilitas yang disiapkan pemerintah daerah.

“Kami harap untuk bagaimana kita ke depan ini memberikan perhatian lebih kepada PDP dan ODP. Untuk yang positif, itu sudah pasti akan dilakukan penanganan sesuai dengan prosedur kesehatan,” katanya.

Reporter: Sevianto
Editor:Batt

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Exit mobile version