seputarmerauke.com

Aktual Independen

Freeport dan BKSDA Lepas Liarkan 15 Ekor Burung Kasturi Kepala Hitam

Freeport dan BKSDA Lepas Liarkan 15 Ekor Burung Kasturi Kepala Hitam
Freeport dan BKSDA Lepas Liarkan 15 Ekor Burung Kasturi Kepala Hitam

TIMIKA | Memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional tahun (HCPSN) tahun 2021, PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Papua mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Mimika mewujudkan rasa cinta terhadap puspa dan satwa.

Puncak kegiatan HCPSN tahun 2021 ini dilaksanakan PTFI bersama BBKSDA Papua dengan melepasliarkan 15 ekor burung Kasturi Kepala Hitam (Lorius Lory) ke habitat aslinya di area hutan Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua, pada Sabtu (6/11/2021).

“Pelepasliaran burung Kasturi Kepala Hitam ke habitat asliny di areal Kuala Kencana ini sebagai bentuk komitmen PTFI,l dalam mendukung pelestarian satwa endemik dengan tujuan, agar anak cucu kita masih bisa menikmat indahnya satwa-satwa dilindungi,” kata General Superintendent Reclamations, Biodiveristy & Education PTFI, Robert Sarwom, melalui siaran pers yang diterima seputarpapua, Sabtu.

Sebelum dilepasliarkan, 15 ekor burung Kasturi Kepala Hitam ini dirawat dan dipersiapkan menjadi liar di area Mile 21 PTFI.

Menurut Kepala Bidang KSDA Wilayah 1 Merauke, Irwan Effendi, satwa-satwa tersebut merupakan hasil Patroli Polisi Kehutanan SKW II Timika. Serta hasil kumpulan dari penyerahan sukarela masyarakat Kabupaten Mimika selama tahun 2020.

Saat satwa diamankan, beberapa ekor mengalami cacat pada bagian tubuh mereka. Setelah dilakukan perawatan di area MP 21 kondisi satwa semakin baik dan sudah dapat terbang sehingga bisa dikembalikan ke habitatnya.

“Kami berterima kasih kepada Departemen Environmental PT Freeport, yang senantiasa bersinergi bersama BBKSDA Papua. Khususnya seksi konservasi wilayah 2 Timika yang intinya kita bersama-sama menjaga keanekaragaman hayati, ” kata Irwan Effendi.

Kegiatan ini diperingati untuk meningkatkan rasa kecintaan dan kepedulian bersama. Dimana, upaya perlindungan flora dan fauna adalah bagian dari tanggung jawab berbagai pihak.

Edukasi yang tepat akan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk meningkatkan rasa cintanya bagi keberadaan flora dan fauna yang berada di lingkungan sekitarnya.

*Program Peringatan Hari Cinta Puspa Satwa Nasional di wilayah PTFI*

Peringatan HCPSN tahun 2021 diperingati masih dalam kondisi dan situasi pandemi, dimana protokol kesehatan menjadi salah satu poin yg di pertimbangkan.

Beberapa kegiatan yang di diselenggarakan antara lain lomba membuat video ditujukan bagi anak sekolah, mengambil tema perlindungan flora dan fauna di Papua, dan dibagi dalam 2 kategori peserta lomba terdiri dari anak sekolah tingkat PAUD dan TK dan tingkat SD hingga SMP di area Kuala Kencana dan Tembagapura.

“Selain lomba membuat video, siswa SD dan SMP Kuala Kencana dan Tembagapura mendapatkan sosialisasi pentingnya menjaga kelestarian flora dan fauna dari perwakilan Taman Nasional Lorenz, Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan Departemen Environmental PTFI,” kata Kristina Maria, penanggung jawab program edukasi Departemen Environmental PTFI.

Sejarah Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional pertama kali digagas oleh Presiden ke-2 RI, Soeharto, dan diperingati setiap tanggal 5 November di Indonesia setiap tahunnya.

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional di area PTFI dan Kabupaten Mimika diharapkan dapat menjadi dorongan untuk membangun kecintaan masyarakat pada flora dan fauna.

Tinggalkan Balasan