Koordinator Bidang Pesparawi XIII Diminta Persiapkan Pelaksanaan Technical Meeting V
TIMIKA | Ketua Umum Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIII Se Tanah Papua yang juga Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob meminta kepada koordinator bidang untuk mempersiapkan pelaksanaan ‘technical meeting’ (TM) V yang rencananya mulai digelar 6-9 September 2021 mendatang.
Guna membahas TM V tersebut, Panitia Pelaksana (Panpel) Pesparawi XIII Se Tanah Papua menggelar pertemuan persiapan TM V, yang dilaksanakan, pada Kamis (2/9) di Sekretariat Pesparawi XIII, Jalan Yos Sudarso, Mimika, Papua.
Pertemuan yang dihadiri oleh Ketua Umum Johannes Rettob, Sekretaris Umum Dr. I Nyoman Putu Arka, Ketua I Nathan Kum, dan seluruh koordinator bidang sebagai tindaklanjut surat dari LLPD Provinsi Papua, Nomor: 58/LPPD Papua/VIII/2021, tertanggal 30 Agustus 2021 tentang Pemberitahuan Waktu Pelaksanaan Technical Meeting V Pesparawi XIII tahun 2021.
Johannes Rettob menyampaikan bahwa ada perubahan kepengurusan, khususnya pada Sekretaris I. Dimana sebelumnya dijabat oleh Limi Makodompit. Namun, karena beliau pindah tugas ke Sulawesi Utara sehingga digantikan oleh Asisten II Setda Mimika Syahrial.
“Kita sudah terima surat resmi dari LPPD Provinsi Papua terkait dengan pelaksanaan Pesparawi XIII tahun 2020 yang dilaksanakan pada 2021. Pelaksanaan Pesparawi XIII tetap dilaksanakan sesudah PON XX,” kata John Rettob sapaan akrabnya.
“Alasannya, karena semua fasilitas sudah direncanakan dalam PON. Sehingga kita ikut saja, tinggal lombanya saja yang berbeda. Tentunya kita siapkan penunjangnya,” tuturnya.
Sementara untuk TM V, akan dihadiri oleh seluruh LPPD Kabupetan dan Kota se Provinsi Papua, serta LPPD Provinsi Papua.
“Mereka yang datang sedikit banyak. Karena nantinya, disaat hari terakhir akan dilaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) LPPD se provinsi Papua di Timika, untuk memilih Ketua Umum LPPD periode kedepan,” terangnya.
Untuk itu dia mengimbau seluruh koordinator bidang untuk menyukseskan TM V. Tentunya dengan melakukan persiapan yang baik, sehingga semua dapat berjalan dengan lancar.
“Semua acara kita support dari Mimika untuk ke provinsi. Namun bidang-bidang yang ada harus siap untuk mempersentasikan kesiapan atau apa yang harus kita buat pada H-5 dan sampai pada persiapan teknis,” tuturnya.
“Mereka juga akan melakukan survey ke venue-venue pertandingan dan akomodasi serta konsumsi,” imbuhnya.
Ketua Umum Pesparawi juga menyampaikan bahwa ada perubahan terkait penempatan para kontingen peserta. Hal ini dikarenakan tempat-tempat yang sudah diundi pada 2020 lalu di Jayapura mengalami perubahan akibat penundaan pelaksanaan Pesparawi 2020.
Selain itu, peserta yang awalnya akan diikuti se Tanah Papua atau dua provinsi (Papua dan Papua Barat) menjadi satu provinsi akibat pandemi.
“Hal-hal inilah yang harus jadi perhatian, mulai masalah keamanan dan kesehatan misalnya, harus mengetahui kapan kontingen itu datang. Begitu juga dengan Koordinator Bidang Penjemputan tamu apa saja yang akan dibuat. Mulai dari dijemput kemudian diserahkan ke bidang transportasi untuk kemudian diantar ke tempat akomodasi, selama disana bidang akomodasi memberikan persentasi segala aturannya,” tegasnya.
Sementara untuk bidang sekretariat dan data, agar dapat memperhatikan mengenai pengisian data peserta. Ini dikarenakan data yang diisi melalui google form ternyata belum diisi secara maksimal oleh peserta, dengan alasan masalah jaringan internet dan perubahan nama.
Terlebih, pendaftaran dilakukan sampai 11 September 2021 pukul 24.00 WIT nanti, yang selanjutnya ditutup.
“Dari 29 kabupaten dan kota, ada 5 kabupaten yang tidak ikut lomba, tapi hadir hanya sebagai peninjau dan mengikuti Musda. Dari 24 kabupaten, yang sudah isi data 20 kabupaten. Sedangkan 4 kabupaten lainnya belum, sehingga pendaftaran kita mundur sampai tanggal 11 September setelah itu ditutup,” ujarnya.
Kemudian, untuk peserta yang akan mengikuti 12 kategori adalah Kabupaten Biak Numfor dan Mimika. Sementara kabupaten dan kota lainnya mengikuti 2 hingga 9 kategori saja, dengan jumlah peserta tercatat 2000 lebih yang akan hadir di Mimika.
“Kita harus membuktikan dan memastikan bahwa kita benar-benar siap. Termasuk kebutuhan mereka apa kita tangkap pada TM Technical Meeting terakhir nanti. Karena, ada beberapa kabupaten yang meminta Pesawat Hercules seperti Kabupaten Asmat, Merauke, Mappi, Dogiyai, dan Wamena,” tandasnya.
“Saya harap persiapan kita menuju Pesparawi XIII semua bidang tetap semangat bekerja sesuai tugas dan fungsinya. Mulai sekarang kita rapatkan barisan dan bekerja keras, saya harap koordinasi antar bidang berjalan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda Harus Register2 atau Login2 untuk berkomentar.