seputarmerauke.com

Aktual Independen

Panglima TNI: Perbedaan Politik Jangan Jadi Pemecah Persatuan dan Kesatuan

Panglima TNI: Perbedaan Politik Jangan Jadi Pemecah Persatuan dan Kesatuan
Panglima TNI: Perbedaan Politik Jangan Jadi Pemecah Persatuan dan Kesatuan

TIMIKA | Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berpesan kepada seluruh komponen masyarakat, agar perbedaan politik dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tidak menjadi pemecah persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Perbedaan dalam politik jangan membuat persatuan dan kesatuan memudar,” kata Panglima TNI yang disampaikan Kapuspen TNI Mayjend TNI Achmad Riad kepada awak media di Mimika, Sabtu (28/11).

“Selain itu, Panglima juga berpesan untuk tidak terpancing dengan isu hoax dan lainnya, yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan NKRI,” ujarnya.

Kapuspen mengatakan, menjelang pelaksanaan Pilkada yang akan dilakukan pada beberapa kabupaten dan kota, termasuk wilayah Papua dan Papua Barat, sangat diperlukan sikap kedewasaan dalam berpolitik dan berdemokrasi, serta dalam menyampaikan aspirasi.

Kedewasaan politik sangatlah penting dalam membangun sebuah demokrasi yang lebih baik. Ini karena kesuksesan pelaksanaan Pilkada menjadi hal yang fundamental bagi pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Papua dan Papua Barat.

“Dari itu semua, maka diperlukan keterlibatan semua komponen masyarakat dalam membangun demokrasi yang lebih baik, untuk mensukseskan pelaksanaan pilkada,” katanya.

Apalagi wilayah Papua dan Papua Barat, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI. Dimana wilayah ini memiliki berbagai potensi dan tantangan yang harus dapat dikelola bersama.

Oleh karena itu, tokoh masyarakat, adat dan agama memiliki peran penting dalam pelaksanaan pembangunan. Terlebih khusus dalam menjembatani antara masyarakat dengan pemerintah.

“Karena peran dari tokoh masyarakat, adat dan agama ini penting, maka akan terus dibangun komunikasi dan koordinasi secara berkelanjutan, seperti yang saat ini dilakukan. Panglima TNI beserta Irwasum Polri sangat mengapresiasi penyampaian aspirasi yang disampaikan oleh tokoh masyarakat, adat, dan agama,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan