MERAUKE | Pemerintah Kabupaten Merauke dipastikan tidak menerapkan lockdown (pembatasan aktivitas sementara) di kabupaten tersebut.
Penerapan lockdown dapat dilakukan jika kasus Covid -19 meningkat.
“Dari perkembangan yang ada, lockdown akan menjadi pertimbangan, dan mungkin tidak kita lakukan,” tegas Bupati Merauke Romanus Mbaraka, kepada wartawan di Merauke, Kamis (18/3/2021).
Pertimbang itu, ungkap Romanus, setelah adanya evaluasi hasil pelaksanaan swab dan vaksinasi secara serentak terhadap ASN di lingkungan pemerintah daerah, dan kantor vertikal, personel kepolisian, TNI, dan tenaga kerja di pehotelan, serta tenaga medis.
“Hasil evaluasi itu, puji Tuhan terjadi penurunan angka orang dengan Covid-19,” ujar Romanus.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kabupaten Merauke per Rabu 17 Maret 2021 pukul 14.00 WIT, jumlah kasus postif secara kumulatif sebanyak 761 orang, meninggal dunia 45 orang.
Lalu, pasien suspek secara kumulatif 525 orang, kontak erat 1.930 orang, jumlah pasien isolasi 660 orang, dan pasien sembuh 1706 orang.
Sebelumnya, Bupati Merauke Romanus Mbaraka akan melakukan lockdown di Kabupaten Merauke selama 5 hari. Hal ini di sampaikan saat memimpin apel akbar dilingkungan pemerintahan Kabupaten Merauke, beberapa waktu lalu.
Reporter: M. Dul
Editor: Aditra
- Tag :
- Covid-19,
- Kabupaten Merauke,
- Lockdown,
- Pemkab Merauke
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Register2 atau Login2 untuk berkomentar.