Kakek Ali selalu taat beribadah. Meski cuaca Timika yang akhir-akhir ini panas dan dengan usianya yang beranjak senja, Ali tetap setia menjalankan ibadah puasa.
“Alhamdulillah saya terus jalankan puasa,” kata Kakek Ali kepada Seputarpapua.com, Selasa (11/5/2021).
Kakek Ali berasal dari suku Jawa namun lahir di Kalimantan dan besar di Makassar. Ia lalu mempersunting seorang wanita yang juga berasal dari Makassar pada tahun 2000 silam.
Pada tahun 2002, Ia dianugerahi seorang anak laki-laki. Namun tahun 2005 Kakek Ali harus menerima kenyataan pahit, sang istri yang amat dicintainya harus pergi menghadap sang khalik untuk selamanya.
Kakek Ali akhirnya berusaha merawat Bentar Ali anaknya seorang diri, yang kini telah dewasa dan berusia 19 tahun.
Ia sempat mengadu nasib ke Baubau dan beberapa daerah lainnya. Pada tahun 2006 kakek Alu memutuskan ke Merauke.
Namun naas, Ia harus mengalami nasib buruk setelah ditipu oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Akhirnya, Ia dan Bentar Ali memilih ke Timika dan tinggal di Mapurujaya, Distrik Mimika Timur. Ia selalu berpindah-pindah tempat tinggal, dan kini tinggal di SP 2 – Jalur 1.
“Kalau dihitung saya sudah hampir 30 kali pindah,” ujarnya.
- Tag :
- Feature,
- Feature Kisah,
- Inspiratif
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Register2 atau Login2 untuk berkomentar.