Meskipun Bentar Ali sudah dewasa, Kakek Ali tetap menyayanginya layaknya Bentar kecil dahulu.
“Kadang minta uang juga sama saya. Tapi saya sudah tidak mau suruh lagi, capek karena sudah besar, sudah dewasa jadi yah nanti dia berpikir sendiri karena mau menyuruh itu cape juga. Kadang juga saya pukul, saya didik, kalau salah yah saya pukul,” kata dia.
Ia mengaku sedih dengan keadaan anaknya. Namun dirinya tidak pernah berhenti berdoa agar anaknya bisa kembali memiliki semangat dalam bekerja.
“Saya harap anak saya terus maju, saya tidak pernah berhenti minta Allah berikan dia hidayah untuk berubah menjadi lebih baik,” pungkasnya.
- Tag :
- Feature,
- Feature Kisah,
- Inspiratif
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Register2 atau Login2 untuk berkomentar.