PON XX Papua

Proses Penginputan Data di Bank untuk Pengupahan Relawan PON Papua Sementara Berjalan

waktu baca 4 menit
Proses Penginputan Data di Bank untuk Pengupahan Relawan PON Papua Sementara Berjalan

TIMIKA | Sekretaris Umum (Sekum) dan Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Manusia (SDM) Sub PB PON Klaster Mimika menjelaskan terkait proses administrasi pengupahan 3.900 relawan di Kabupaten Mimika, Papua yang hingga kini belum terbayarkan.

Upah yang dimaksud adalah uang pengganti transport yang dijanjikan PB PON Provinsi Papua dan tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Ketua Umum (Ketum) PB PON XX Papua kepada para relawan di empat klaster, termasuk Mimika, di mana jumlah keseluruhannya ada sekitar 17 ribu relawan di empat klaster, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke.

Dengan jumlah belasan ribu relawan tersebut, saat ini berdasarkan informasi dan koordinasi SDM Sub PB PON dengan SDM PB PON, proses administrasi sementara dalam penginputan pada pihak bank yang bekerjasama, yakni Bank Papua, BNI dan BRI.

Hal itu disampaikan Sekum KONI Mimika Cessar A. Tunya dalam konferensi Pers Bidang SDM Sub PB PON Klaster Mimika di Kantor KONI Mimika pada Senin malam, 1 November 2021.

“Hari ini, itu prosesnya yang ada input dimasing-masing bank. Pertanyaannya, ketika di input apakah itu mulus berjalan? Pasti ada yang tidak mulus. Yang tidak mulus itu karena apa? Itu masing-masing ada punya permasalahan sendiri-sendiri,” jelas Cessar.

“Nah itu juga perlu waktu. Ketika proses tidak berjalan, akan dikembalikan ke kepanitiaan. Kepanitiaan di PB PON akan kembalikan lagi ke klaster-klaster, nah itu waktu lagi,” sambungnya.

Secara jelas ia mengatakan, untuk persoalan upah relawan dari bidang SDM, semuanya dilakukan SDM PB PON di Jayapura. Karena itu, Senin kemarin koordinator Sub PB PON Klaster Mimika telah melengkapi beberapa administrasi yang kemudian dibawa ke Jayapura. Sambil berjalan, ada juga administrasi lainnya yang harus dipenuhi.

“Kemarin saya sudah telepon koordinator di Jayapura, harus segera di update situasi terakhir dengan adanya honor-honor yang belum dibayar. Kita tidak ada niat sama sekali untuk menyisakan proses-proses yang ada. Tetapi ada desain besar, ada tujuan dari penyelenggaraan PON yang besar ini menjadi bagian yang harus kita pertanggungjawabkan, yaitu sukses administrasi,” terangnya.

Karena itu, agar PON bisa sukses dari sisi administrasi, tidak hanya sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi, maka, panitia harus mengikuti panduan yang telah ada, dalam hal ini regulasi atau aturan-aturan yang ada dan sudah ditentukan, dan itu lagi dilengkapi sambil proses-proses yang lainnya terus berjalan.

“Tapi mudah-mudahan yang ini sudah jalan, proses transaksinya sudah berjalan, dan mereka (relawan) bisa mendapatkan hak-haknya,” harap Cessar.

“Kendalanya seperti tadi, ada transaksi yang tidak bisa berjalan, karena administrasi lain misalnya ada kesalahan penginputan KTP dan lainnya,” imbuhnya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Ketua Bidang SDM Sub PB PON Klaster Mimika, Agus Hugo Krey juga menjelaskan proses-proses yang sudah dilakukan untuk pemenuhan hak-hak relawan atau uang pengganti transport yang dijanjikan. Di mana seluruh proses telah dilalui mulai dari rekapitulasi absensi hingga data administrasi relawan mulai dari data KTP hingga data perbankan.

Bahkan hal yang sama tidak hanya dialami oleh klaster Mimika, melainkan juga dialami tiga klaster lainnya.

“Kendala yang terberat yaitu pencocokan nama relawan dengan ibu kandung. Karena sistem perbankan dia inter connection, jika memasukkan nama atau NIK langsung inter connection dengan Dukcapil, kemudian di sana akan keluar data ibu kandung. Disini kalau kecocokan nama itu tidak ada, akhirnya kita harus cari relawan tersebut untuk mencocokkan nama ibu kandung yang sebenarnya,” terangnya.

Namun, dari semua rangkaian itu pihak SDM sudah menyelesaikannya. Sehingga pada tanggal 26 Oktober 2021 dilakukan penyerahan data administrasi mulai dari data absensi hingga nomor rekening untuk kemudian di proses oleh SDM PB PON.

Data relawan klaster Mimika yang memiliki rekening pada masing-masing bank yang bekerjasama yakni BRI terdapat 1.022 relawan, BNI terdapat 1.105 relawan dan Bank Papua terdapat 1.773 relawan.

“Itu akan dilakukan secara serentak, kita menunggu dua klaster, klaster Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Akhirnya kemarin hari Jumat (29/10/2021) itu baru bisa terealisasi seluruh klaster untuk masuk ke bank,” jelasnya.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PB PON dan juga Bidang SDM. Akhirnya berkomitmen pada hari ini mulai melakukan penginputan ke tiap bank. Cuma kami baru sampai hari ini, mungkin besok (hari ini Selasa, 2/11/2021) kami berkoordinasi dengan bank-bank cabang yang ada disini sudah sejauh mana hasil koordinasi dengan bendahara umum PB PON Provinsi Papua. Kami akan pastikan ke pihak bank, apakah ada kendala dalam penginputan ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Exit mobile version