Ekonomi

Ratusan Warga Merauke Antusias Antre Minyak Goreng Harga Murah

waktu baca 2 menit
Ratusan Warga Merauke Antusias Antre Minyak Goreng Harga Murah

MERAUKE | Ratusan warga ‘Kota Rusa’ Merauke antusias antri untuk mendapatkan minyak goreng harga murah yang dipasarkan di Kantor Kelurahan Mandala, Distrik Merauke pada Senin (14/3/2022).

Operasi pasar khusus minyak goreng ini berkat kerja PT Agriprima Cipta Persada (ACP), PT Agrinusa Persada Mulia (APM) dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Merauke.

Dua perusahaan di bidang perkebunan sawit itu berupaya membantu masyarakat setempat dengan menyediakan minyak goreng dengan harga yang terjangkau. Mengingat harga bahan pokok yang satu ini cukup melambung, juga ketersediaannya cukup langka di Merauke.

“Kami menggelar operasi pasar khusus minyak goreng di 11 kelurahan dalam kota, juga di Distrik Muting dan Eligobel. Kami menyiapkan 100 ton minyak goreng dalam operasi ini,” kata Regional Head Papua PT ACP, Ahmad Saiun.

Harga minyak goreng di pasaran Merauke berkisar Rp21.000 per liter. Dalam operasi khusus tersebut, minyak goreng dijual dengan harga Rp13. 500 per liter.

“Kami ingin ikut menstabilkan harga minyak goreng di Merauke. Kuota untuk tiap kelurahan bervariasi sesuai jumlah kepala keluarga, berkisar 5000 hingga 7000 liter,” sebut Ahmad.

Ia menjelaskan, dalam pembelian, warga wajib membawa serta kartu keluarga. Ini dimaksudkan agar tidak terjadi pendobelan, dan distribusinya bisa merata. Setiap kepala keluarga dibatasi 5 liter untuk sekali membeli.

“Nanti kalau ada sisa, maka kami akan pasarkan kembali di tahap dua. Hingga 100 ton itu benar-benar terdistribusi ke masyarakat. Untuk penjual gorengan dibatasi 25 liter,” imbuhnya.

Salah satu warga Mandala, Urbanus Wetipo mengungkapkan bahwa ia rela antri untuk mendapatkan minyak goreng, mengingat saat ini harganya cukup melambung di pasaran.

“Terima kasih kepada perusahaan dan pemerintah daerah Kabupaten Merauke yang sudah melaksanakan program ini,” kata Urbanus.

Sementara salah seorang penjual gorengan, Kartini Elisabeth Nika mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah khusus minyak goreng itu. Selain harga di pasaran cukup tinggi, minyak goreng juga mulai langka di Merauke.

“Saya menjual gorengan setiap hari. Harga minyak goreng di toko sangat mahal. Tapi terpaksa kami beli, karena sehari-hari harus menjual gorengan. Kami bersyukur dengan adanya pasar murah ini,” kata dia.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Exit mobile version