Relawan PON Merauke Diingatkan Tidak Tenggak Miras

MERAUKE | Ribuan relawan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua klaster Kabupaten Merauke diingatkan untuk tidak mengonsumsi minuman keras selama melaksanakan tugasnya sebagai relawan PON.

Penegasan tersebut disampaikan Bupati Merauke Romanus Mbaraka ketika membuka bimbingan teknis gelombang pertama bagi relawan di aula SMA Negeri 1 Merauke, Senin (27/9/2021).

“Dalam pelayanan tidak ada yang beralkohol. Siapa di antara relawan ada yang ditemukan beralkohol, ko punya nasib jelek,” tegas Romanus.

Bupati Merauke mengatakan bahwa akan ada sanksi tegas bagi relawan yang kedapatan menenggak minuman keras ketika sedang melaksanakan tugasnya.

“Kita mempertaruhkan harga diri untuk Merauke, karena itu semua harus tertib, aman dan terkendali,” ujarnya.

Selain itu, Romanus juga meminta agar relawan mengedepankan etika dan tata krama dalam memberikan pelayanan kepada peserta dan tamu undangan PON di Merauke.

“Kalian semua terpilih mewakili orang Merauke. Kuncinya ramah, sopan dan berkomunikasi baik dengan siapa saja. Soal hak kalian, itu tanggung jawab pemerintah sepenuhnya,” katanya.

Dalam kesempatan itu juga, ia meminta agar relawan mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun di air mengalir dan tetap menjaga jarak.

“Ingatkan juga mereka yang kamu layani. Ini dilakukan agar kita bisa meminimalisir konsekuensi sesudah PON, jangan sampai kita ada klaster baru terkait covid,” tandasnya.

Untuk diketahui, proses perekrutan relawan PON XX di Merauke dilaksanakan kurang lebih dua pekan. Ada 2.000 lebih orang yang mendaftar, namun setelah diverivikasi yang terekrut sebanyak 1.988 orang, dan 900 an orang diantaranya merupakan putra daerah.