seputarmerauke.com

Aktual Independen

Subsidi Angkutan Udara Kargo Mulai Dilaksanakan, Kadis Perhubungan Mimika Minta Angkut Barang yang Wajar

Subsidi Angkutan Udara Kargo Mulai Dilaksanakan
Subsidi Angkutan Udara Kargo Mulai Dilaksanakan

TIMIKA | Penerbangan perdana subsidi angkutan udara kargo di wilayah Papua tahun 2020 khususnya untuk rute Timika – Wamena mulai dilaksanakan, Sabtu (8/2). 

Kepala UPBU Mozes Kilangin Ambar Suryoko menjelaskan, penerbangan perdana ini menggunakan pesawat Trigana Air yang mengangkut barang-barang mulai dari sembako hingga bahan bangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Wamena.

“Kita diperintahkan oleh Menteri agar penerbangan ini tidak boleh ada jeda,” katanya.

Sementara itu, Station Manager Trigana Air, Roni Kartika menjelaskan, Trigana sendiri telah menyiapkan tiga unit pesawat Kargo untuk subsidi angkutan udara, Bulog dan juga umum.

Penerbangan subsidi kargo ini sendiri dijadwalkan akan berjalan tiga kali dalam seminggu dengan kapasitas angkut maksimal 14 ton sekali jalan. 

Kepala Kantor Otoritas Bandara (Otban) Merauke, Usman Effendy mengatakan, program ini merupakan konektivitas tol laut ke jembatan udara yang merupakan program Presiden RI Joko Widodo sejak 2017 silam.

 

alt text

 

Sejak pertama berjalan, di Timika sendiri masih tetap dilaksanakan oleh Trigana Air.

Usman menyebutkan, pihaknya hanya menyediakan fasilitas transportasi, sementara untuk ketersediaan barang tetap merupakan tanggung jawab Kementerian Perdagangan.

Dengan ini diharapkan bisa mengurangi disparitas harga bagi warga di daerah yang memang membutuhkan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Yan S. Purba yang juga hadir mewakili Pemerintah Kabupaten Mimika menyambut baik penerbangan perdana subsidi kargo ini karena Timika merupakan sentra untuk pengembangan daerah sekitar.

Namun, Ia berharap agar semua pihak terkait agar bisa terus memastikan bahwa barang yang dibawa dari Timika merupakan barang yang wajar.

“Tanggung jawab kita harus pastikan barang yang diangkut dari Timika adalah barang yang wajar dan tidak berbahaya,” katanya.

Yan juga meminta kepada Otoritas Bandara agar terus melakukan evaluasi terhadap penerbangan yang dilakukan apa perlu dipertahankan atau tidak.

“Harus ada evaluasi, tapi saya lihat selama ini sudah baik juga ya,” ujarnya.

 

Reporter: Anya Fatma
Editor: Batt

 

Tinggalkan Balasan