seputarmerauke.com

Aktual Independen

Taklukan Jabar 1-0, Papua Lenggang ke Semifinal Sepak Bola Putri PON XX

Taklukan Jabar 1-0
Taklukan Jabar 1-0

MERAUKE | Tim sepak bola putri Papua dipastikan melenggang ke semifinal usai menaklukkan tim Jawa Barat (Jabar) dengan skor 1-0 dalam laga penyisihan Grup A di Stadion Katalpal Merauke, Kamis (7/10/2021) sore.

Pertandingan dalam rangkaian hajatan PON XX ini disaksikan langsung Bupati Merauke Romanus Mbaraka, dan ribuan suporter Papua.

Di awal babak, dua kesebelasan sama-sama melakukan permainan terbuka dan saling menyerang dengan umpan-umpan pendek maupun silang.

Permainan agresif ditonjolkan tim tuan rumah di awal pertandingan.

Striker Papua yakni Yuliana Ongge, Marsella Yuliana Awi dan Feni Binsbarek beberapa kali berhasil menembus pertahanan lawan, dan mengancam gawang yang dikawal Diyana Herliana, namun sayang belum membuahkan hasil maksimal.

Sementara Tim Jabar asuhan coach Ronny Remon lebih banyak mencoba melakukan penyerangan dari sisi kanan, tetapi kandas oleh kuatnya pertahanan belakang galanita Papua yang dijaga ketat tiga pemain.

Upaya tim tuan rumah baru membuahkan hasil di menit-menit akhir babak pertama.

Melalui kerja sama yang apik dengan Marsella Yuliana Awi, pemain tengah Liza Armanita Madjar berhasil mencetak gol pada menit ke 43. Skor pun berubah menjadi 1-0.

Tertinggal satu gol, kapten Jabar Diah Tri Lestari dan timnya lebih ‘ngotot’ menyerang di babak kedua.

Hanya saja usaha mereka untuk menembus gawang Agustina Kwano dapat diantisipasi dengan baik oleh lini belakang Papua.

Sebaliknya tim Papua, pada babak kedua sedikit menurunkan ritme penyerangan dengan pola permainan bertahan.

Hingga wasit meniup peluit akhir pertandingan babak ini, skor tetap 1-0.

Dengan mengalahkan Jabar, tuan rumah mengantongi enam poin dan tampil sebagai juara Grup A.

Selanjutnya Papua melaju ke semifinal dan berhadapan dengan Bangka Belitung pada 9 Oktober mendatang.

Sedangkan Jabar, yang menjadi runner up bakal melawan DKI Jakarta.

Pelatih Papua, Triagung Dani Atmojo mengakui pada babak kedua, anak-anak asuhannya mengalami tekanan cukup berat dari lawan yang diperkuat oleh beberapa pemain tingkat nasional.

“Tapi puji Tuhan, berkat kerja keras kami menghadapi lawan dan bisa menang. Tekanan di babak kedua tadi menjadi pelajaran buat kami untuk kerja keras dan bermain lebih baik lagi,” katanya.

Tinggalkan Balasan